Tahukah kamu apa itu Call to Action atau CTA? Dunia digital marketing menilai call to action sebagai tombol bertindak yang sangat penting. Call to action menjadi tombol yang mengarahkan langkahmu sebagai pengunjung di sebuah website, media sosial, maupun platform lain.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya call to action serta bagaimana contoh CTA yang efektif untuk menciptakan pengalaman pengguna yang tak terlupakan.
Call to action adalah istilah marketing menggunakan tombol, gambar, tulisan, maupun ucapan untuk mendorong pengunjung mengambil tindakan. Dalam dunia pemasaran, CTA atau call to action adalah salah satu elemen terpenting dalam desain sebuah website.
CTA berisi tindakan atau langkah yang diharapkan diambil oleh pengunjung potensial setelah berinteraksi dengan suatu halaman website. Tindakan atau aksi yang diambil dapat berupa langkah pembelian, membaca lebih lanjut, mengunduh, atau berlangganan newsletter.
Call to action bertujuan untuk mendapatkan tanggapan langsung dari pengunjung yang menjadi target. Dengan menggunakan call to action, konversi pelanggan potensial bisa meningkat hingga di atas 120%.
Penggunaan CTA bukan sekadar teknik pemasaran. Melalui call to action, pengunjung dapat diubah menjadi pelanggan potensial, sehingga meningkatkan konversi. Selain itu, call to action juga memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi website serta bisnis.
CTA yang menarik dapat meningkatkan kemungkinan pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mengklik atau mengisi formulir. Tindakan ini dapat meningkatkan konversi.
Menggunakan CTA dapat meningkatkan data leads atau prospek penjualan. Informasi dasar seperti nama pengunjung dan alamat email dapat digunakan untuk perencanaan strategi pemasaran selanjutnya.
CTA yang efektif dapat mengurangi tingkat meninggalkan halaman (bounce rate). Call to action memberikan petunjuk yang jelas kepada pengunjung, mendorong mereka untuk menghabiskan lebih banyak waktu di website kamu.
CTA membantu mengarahkan pengunjung potensial melalui perjalanan yang lebih sederhana. Hal ini mencegah kebingungan dan memungkinkan pengunjung membuat keputusan lebih cepat.
CTA membantu mengidentifikasi tujuan pembuatan konten. Dengan call to action, konten diharapkan memberi nilai tambah kepada pengunjung serta memenuhi kebutuhan mereka.
Terdapat bermacam jenis CTA yang dapat diterapkan dalam berbagai platform yang kamu gunakan, seperti website, media sosial, dan lainnya. Mengutip dari Hubspot, jenis-jenis call to action adalah sebagai berikut.
Call to action ini mendorong pengunjung untuk mengisi formulir dengan informasi kontak atau data lainnya. Di sini, pengunjung tinggal selangkah lagi untuk menjadi lead.
Call to action jenis ini mengarahkan pengunjung untuk menjadi leads dengan mendaftar atau mengisi formulir. Umumnya, lead generation ditempatkan di website pada akhir postingan, sidebar, maupun floating banner untuk menarik perhatian pengunjung.
Call to action jenis lead nurturing diarahkan untuk orang yang sudah menjadi leads namun belum melakukan transaksi. CTA ini mengarahkan mereka untuk melakukan tindakan lebih lanjut, seperti uji coba gratis maupun penawaran gratis lainnya.
Jenis call to action ini bertujuan untuk mengarahkan pengunjung ke artikel penuh di dalam blog atau portal berita tertentu.
Call to action ini digunakan untuk mendorong pengunjung agar membagikan konten ke orang lain. Kamu bisa menggunakan logo media sosial, seperti Instagram, Facebook, maupun Twitter agar pengunjung langsung bisa memilih saluran untuk membagikan konten.
Jenis call to action ini digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.
Call to action ini fokus pada penjualan produk atau jasa, yakni mengubah leads menjadi pelanggan.
Jenis call to action ini digunakan untuk mempromosikan acara tertentu, agar pengunjung hadir dan turut berpartisipasi dalam acara kamu.
Bentuk call to action bermacam-macam tergantung pada kampanye marketing yang sedang kamu jalankan. Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut contoh CTA yang umum digunakan di beberapa platform.
Beberapa contoh call to action yang biasa digunakan dalam konten Instagram, TikTok, maupun Twitter.
Berikut ini contoh call to action yang umum digunakan dalam iklan di media sosial.
Email marketing umumnya menggunakan contoh call to action seperti berikut ini.
Ini contoh call to action yang dapat kamu gunakan dalam landing page.
Baca juga: Cara Membuat Landing Page Menarik untuk Digital Marketing
Dengan memahami konsep dan jenis call to action serta contoh penggunaannya, kamu dapat meningkatkan konversi di website serta platform pemasaran kamu. Jangan ragu untuk mengeksplorasi lebih lanjut dan kreasikan CTA sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu.
Siap untuk mengubah pengunjung menjadi pelanggan potensial dengan memaksimalkan call to action? Dapatkan kreasi CTA dengan memesan jasa Landing Page di website Kreatormarket! Raih sukses dengan Landing Page memukau di Kreatormarket dengan klik di sini!